Pusat Kebudayaan Indonesia

Kamis, 14 Februari 2013

Indonesian Cultural Center in South Jakarta (in English)


Indonesian Cultural Center in South Jakarta

Regional culture reflected in various aspects of public life in all regions in Indonesia. Each region have the characteristics of different cultures. Here are some of the culture of Indonesia based on its type:

Dance

Traditional dance, a part of the local culture that make up the national culture of Indonesia. Indonesian dance reflects the richness and diversity of race and culture in Indonesia. There are more than 700 ethnic groups in Indonesia: it can be seen from Austronesian roots and Melanesian culture, influenced by the various cultures of neighboring countries in Asia and even Western influence is absorbed through colonization. Every tribe in Indonesia has its own peculiar variety of dance; In Indonesia there are more than 3000 Indonesian original dances. Ancient tradition of dance and drama studio and preserved in various dance schools that are protected by the court or the state-run academy of art.

For classification purposes, the art of dance in Indonesia can be classified into various categories. In the category of history, dance, Indonesia can be divided into three eras: prehistoric tribal era, the era of Hindu-Buddhist, and Islamic era. Based protectors and supporters, can be divided into two groups, dance palace (court dance) supported the nobility, and the folk dance that grew from the common people. According to tradition, Indonesian dances are divided into two groups: traditional dance and contemporary dance.

Song

Folk songs or folk music or songs regionalism, is a song or music coming from a particular area and became popular both sung by the people of the region as well as other people. In general, local songwriter is no longer known alias noname.
Regional songs like the national anthem, but merely regional status only. Regional song lyrics usually have a line with their respective regional languages ​​such as Manuk Dadali of West Java and the Moluccas Sayange Rasa.

Music

Indonesia musical identity began to take shape when the Bronze Age culture migrated to the archipelago in the third and second centuries BC. Traditional tribal music of Indonesia generally use percussion instruments, especially drums and gongs. Some evolved into complex music and different, such as stringed instruments sasando from Rote island, angklung of West Java, and complex gamelan orchestras of Java and Bali
Music in Indonesia is very diverse because of the tribes in Indonesia are manifold, so that virtually the entire 17,508 islands has its own culture and art. [3] Indonesia has thousands of kinds of music, sometimes followed by a dance and performances. Traditional music of the most popular is the gamelan, angklung and keroncong.

Here is a list of custom clothing in Indonesia:

Aceh :

Ulee Balang

Sumatera Utara:

Ulos
Suri-suri
Gotong
Gara Gara/Beka buluh
Baru Oholu dan Õröba Si’öli (Nias)

Sumatera Barat (Minang):

Anak Daro
Marapule
Minang Roki
Pakaian Penghulu
Pakaian Bundo Kanduang

Riau/Jambi (Melayu):

Baju Kurung, Sarung dan Songkok
Kebaya Laboh
Cekak Musang
Teluk Belanga
Bangka Belitung
Kain Cual, Paksian dan Sungkon

Sumatera Selatan:

Songket
Aesan Gede
Lampung:
Tapis
Kikat dan Ketupung
Jakarta
Baju Koko dan Caping
Kebaya Encim/Hwa Kun dan Kembang Goyang

Jawa:

Batik
Beskap dan Blangkon
Kebaya
Dodotan
Baju Pesa'an (Madura)
Kebaya Rancongan (Madura)
Sumatera Utara:
Ulos
Suri-suri
Gotong
Gara Gara/Beka buluh
Baru Oholu dan Õröba Si’öli (Nias)

Sumatera Barat (Minang):

Anak Daro
Marapule
Minang Roki
Pakaian Penghulu
Pakaian Bundo Kanduang

Riau/Jambi (Melayu):

Baju Kurung, Sarung dan Songkok
Kebaya Laboh
Cekak Musang
Teluk Belanga

Bangka Belitung :

Kain Cual, Paksian dan Sungkon
Sumatera Selatan:
Songket
Aesan Gede

Lampung:

Tapis
Kikat dan Ketupung

Jakarta:

Baju Koko dan Caping
Kebaya Encim/Hwa Kun dan Kembang Goyang

Jawa:

Batik
Beskap dan Blangkon
Kebaya
Dodotan
Baju Pesa'an (Madura)
Kebaya Rancongan (Madura)

Bali:

Kemben
Kancrik
Kain gringsing
Nusa Tenggara Timur:
Tenun Ikat
Pakaian Tais
Beti / Taimuti

Kalimantan Barat :

King Baba
King Bibinge
Burai King Burai

Kalimantan Timur :

Sarung Samarinda

Sulawesi Utara (Minahasa):

Wuyang
Pasalongan Rinegetan
Baju Kurai
Baju Banjang
Baju Ikan Duyung
Tonaas Wangko/Walian Wangko

Sulawesi Tengah (Toraja) :

Kondi Limanan
Kalando Limanan

Sulawesi Selatan (Bugis/Makassar):

Baju Bodo
Jas Tutup
Baju La'bu
Maluku
Baju Cele

Papua:

Manawou
Koteka/Holim, Yokal dan Sali (suku Dani)
Pummi dan Tok (suku Asmat)

Papua Barat:

Ewer


Food:

Examples of typical Indonesian Sundanese dishes; grilled fish, rice lead (rice wrapped in banana leaves), fried chicken, chili, fried tempeh and tofu, and vegetables, tamarind; bowl of water with lemon is a finger bowl.

Indonesian cuisine is a reflection of the diverse cultures and traditions from archipelago comprising some 6,000 islands and holds an important place in the national culture of Indonesia in general, and almost all Indonesian cuisine rich with flavor comes from spices such as nutmeg, pepper, key retrieval, galangal , ginger, kencur, turmeric, coconut and palm sugar followed by the use of cooking techniques and ingredients according to indigenous traditions, there is also the influence of trade coming through such as India, China, Middle East, and Europe.

Basically there is not one singular "cuisine of Indonesia", but rather, the diversity of regional cuisine influenced locally by Indonesian Culture and foreign influences. For example, rice is processed into white rice, a diamond or a rice cake (steamed rice) as a staple food for the majority of the population of Indonesia to the eastern However the more commonly used also corn, sago, cassava, and sweet potatoes. Shape the landscape of the presentation is generally presented in the form of mostly Indonesian food staple with side dishes of meat, fish or vegetable side dish.

Kamis, 24 Januari 2013

Pusat Kebudayaan Indonesia di Jakarta Selatan (in Bahasa)

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Berikut ini beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:

Tarian

Tari tradisional, bagian dari budaya daerah yang menyusun kebudayaan nasional Indonesia. Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan pemerintah.

Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari tradisional dan tari kontemporer.

Lagu

Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.

Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku.

Musik

Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali

Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508 pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri.[3] Indonesia memiliki ribuan jenis musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong.

Berikut adalah daftar pakaian adat di Indonesia:

Aceh :

Ulee Balang

Sumatera Utara:

Ulos
Suri-suri
Gotong
Gara Gara/Beka buluh
Baru Oholu dan Õröba Si’öli (Nias)

Sumatera Barat (Minang):

Anak Daro
Marapule
Minang Roki
Pakaian Penghulu
Pakaian Bundo Kanduang

Riau/Jambi (Melayu):

Baju Kurung, Sarung dan Songkok
Kebaya Laboh
Cekak Musang
Teluk Belanga
Bangka Belitung
Kain Cual, Paksian dan Sungkon

Sumatera Selatan:

Songket
Aesan Gede
Lampung:
Tapis
Kikat dan Ketupung
Jakarta
Baju Koko dan Caping
Kebaya Encim/Hwa Kun dan Kembang Goyang

Jawa:

Batik
Beskap dan Blangkon
Kebaya
Dodotan
Baju Pesa'an (Madura)
Kebaya Rancongan (Madura)
Sumatera Utara:
Ulos
Suri-suri
Gotong
Gara Gara/Beka buluh
Baru Oholu dan Õröba Si’öli (Nias)

Sumatera Barat (Minang):

Anak Daro
Marapule
Minang Roki
Pakaian Penghulu
Pakaian Bundo Kanduang

Riau/Jambi (Melayu):

Baju Kurung, Sarung dan Songkok
Kebaya Laboh
Cekak Musang
Teluk Belanga

Bangka Belitung :

Kain Cual, Paksian dan Sungkon
Sumatera Selatan:
Songket
Aesan Gede

Lampung:

Tapis
Kikat dan Ketupung

Jakarta: 

Baju Koko dan Caping
Kebaya Encim/Hwa Kun dan Kembang Goyang

Jawa:

Batik
Beskap dan Blangkon
Kebaya
Dodotan
Baju Pesa'an (Madura)
Kebaya Rancongan (Madura)

Bali:

Kemben
Kancrik
Kain gringsing
Nusa Tenggara Timur:
Tenun Ikat
Pakaian Tais
Beti / Taimuti

Kalimantan Barat :

King Baba
King Bibinge
Burai King Burai

Kalimantan Timur :

Sarung Samarinda

Sulawesi Utara (Minahasa): 

Wuyang
Pasalongan Rinegetan
Baju Kurai
Baju Banjang
Baju Ikan Duyung
Tonaas Wangko/Walian Wangko

Sulawesi Tengah (Toraja) :

Kondi Limanan
Kalando Limanan

Sulawesi Selatan (Bugis/Makassar):

Baju Bodo
Jas Tutup
Baju La'bu
Maluku
Baju Cele

Papua:

Manawou
Koteka/Holim, Yokal dan Sali (suku Dani)
Pummi dan Tok (suku Asmat)

Papua Barat:

Ewer

Makanan:

 Contoh hidangan Indonesia khas Sunda; ikan bakar, nasi timbel (nasi dibungkus daun pisang), ayam goreng, sambal, tempe dan tahu goreng, dan sayur asem; semangkuk air dengan jeruk nipis adalah kobokan.

Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.

Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah menjadi nasi putih, ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk Indonesia namum untuk bagian timur lebih umum dipergunakan juga jagung, sagu, singkong, dan ubi jalar. Bentuk lanskap penyajiannya umumnya disajikan di sebagian besar makanan Indonesia berupa makanan pokok dengan lauk-pauk berupa daging, ikan atau sayur disisi piring.